Senin, 20 Mei 2019

Business Model Canvas



Assalamualaikum ...
Welcome back to my blog ...
Pada kesempatan kali ini , saya mau sedikit ngeshare tentang Bisnis Model Canvas
Yuk mari disimak ...

Well , tentunya membangun sebuah bisnis memerlukan proses. Tidak bisa kemudian langsung besar begitu saja tanpa usaha dan perjuangan . Khususnya bagi para pengusaha mahasiswa nih yang masuk dalam kategori start-up , pastilah merasakan betapa kerasnya perjuangan untuk mengembangkan bisnis. Maka menjadi penting kenapa pengusaha start-up harus memiliki sebuah business model , agar dapat dipetakan , tergambar secara sistematis , yang nantinya dapat digunakan pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejik bisnis .

BMC adalah sebuah tools yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder, yang dipopulerkan melalui bukunya Business Model Generation. BMC dikembangkan untuk membantu organisasi bisnis dan pengusaha pemula untuk memetakan dan melakukan analisa terhadap model bisnis mereka. Secara umum, BMC dikembangkan dengan mempertimbangkan 9 blok utama yang harus diperhatikan dalam memetakan model bisnis. Kesembilan blok utama ini, semua terangkum dalam satu canvas (1 halaman). Inilah yang juga membuat BMC unggul karena dengan kesederhanaannya yang hanya terdiri dari 1 halaman ini, ternyata powerful untuk memberikan pemahaman tentang model bisnis secara utuh.

Berikut adalah template umum dari Business Model Canvas:



Ok, next..
Jadi, ada 9 aspek yang terdapat di dalam BMC ini, semuanya tersusun di dalam 1 canvas sistur dan sangat mempengaruhi keberhasilan bisnis kita. Berikut penjelasannya:
Infrastructure
  1. Key Activities: adalah aktivitas atau proses kunci yang ada di bisnis tersebut
  2. Key Resources: merupakan sumber daya kunci atau utama yang diperlukan dalam menciptakan nilai tambah bagi para pelanggan
  3. Partner Network: dalam bisnis kita tidak bisa melakukan semua sendirian, namun pasti akan berhubungan dengan supplier, distributor, atau partner dalam hal lain. Dalam business model ini juga turut digambarkan agar nantinya dapat mengurangi ketidakpastian dan resiko bisnis yang terkait dengan partner.

Product or Services Offering
  1. Value Propositions: adalah keseluruhan gambaran produk atau jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan para customer. Nilai-nilai tambah apa saja yang bisa diberikan terkait untuk membantu pelanggan memenuhi kebutuhannya? Atau justru selama ini kita menjual produk atau jasa yang tidak dibutuhkan pelanggan?

Customer Aspect
  1. Customer Segments: menjelaskan siapa saja target-target pelanggan kita. Apakah memang untuk pasar masal, pasar tertentu yang tersegmentasi, pasar yang bersifat lebih khusus, atau yang seperti apa? Mendeskripsikan segmen pelanggan akan menentukan apa produk dan jasa yang nantinya akan kita berikan kepada pelanggan
  2. Channel: yaitu bagaimana cara agar produk, jasa, dan nilai tambah yang kita ciptakan ini disadari, dibeli, dan sampai ke tangan customer sesuai dengan apa yang kita janjikan.
  3. Customer Relationship: Di era kompetisi yang ketat seperti sekarang ini sangat penting untuk menjaga hubungan dengan pelanggan agar pelanggan merasa nyaman dan dekat. Di bagian ini akan dijelaskan bagaimana sebuah bisnis menjaga hubungan dengan para pelanggannya.

Finances
  1. Cost Structure: yaitu penjelasan mengenai struktur-struktur biaya yang terlibat dan dikeluarkan dalam bisnis, baik itu fixed and variable cost, maintenance cost, operational cost, dan lain sebagainya.
  2. Revenue Stream: penjelasan tentang apa saja hal-hal yang membuat bisnis mendapatkan pemasukan dari para pelanggannya.


Selesai sudah penjelasan tentang BMC. Semoga bermanfaat ya.
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya. 
Wassalamualaikum :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar